Amor Fati Fatum Brutum

dwtjhpg
Dec 29, 2020

Kata-kata itu selalu menjadi salah satu penguat di penghujung tahun 2020 ini. Kehilangan, ditinggalkan, dikecewakan, terkucilkan, di PHK dari kerjaan, bisnis yang masih belum jelas arahnya kemana, hingga rencana-rencana yang hampir selalu gagal. tapi hidup tetaplah hidup, perut lapar tidak akan kenyang jika diberi kata-kata. waktu akan terus berjalan, cepat atau lambat, selagi masih diberi kesempatan untuk bernafas, mari merajut lagi cerita, merangkai lagi hal-hal yang perlu diperbaiki, mengkoreksi kembali apa yang usai, mari membuat cerita yang baru, dengan energi-energi yang baru, koneksi-koneksi yang makin tumbuh dan hal-hal yang saling terkait. Karena takdir tetaplah takdir, tiada waktu untuk membenci, jika cinta (apapun, ke siapapun, bentuk apapun) bisa menjadi salah satu solusi, kenapa terus menyalahkan diri?

Mengutip cuitan salah satu FIlsuf, Friedrich Nietzsche. “Mencintai takdir, Walau takdir hadir begitu brutal” kurang lebih begitu artinya.

Jakarta, 2020

--

--

dwtjhpg
dwtjhpg

No responses yet